Rabu, 25 Mei 2016

What do you think about Hijrah ??

Hijrah ????
What is hijrah ???
Apa itu hijrah ?
Seperti apa itu hijrah ?
Hijrah masih menjadi sebuah kata yang abstrak untuk ku maknai artinya sekaligus masih menjadi kata yang asing terdengar ditelinga ku.
aku mengartikan sebuah kata hijrah dengan arti suatu perubahan diri kearah yang lebih baik, baik itu nampak maupun tidak nampak. Bukankah berubahan itu tidak melulu diidentikkan dengan sebuah penampilan luar ? iya bukan ? perubahan yang ku maksud adalah perubahan yang lebih ditekankan pada perilaku, tingkah laku dan perbuatan yang kearah lebih baik yang jauh lebih baik dari pada sebelumnya. Seseorang yang dulunya suka ngomong kasar, tidak tahu solat, melawan orang tua dan sekarang dia bicaranya lemah lembut, rajin solat, patuh pada orang tua maka itulah yang ku sebut dengan hijrah, perubahan kearah yang lebih baik.
apa seperti itu makna hijrah ?
apa seperti itu arti hijrah ?
Salahkah aku memaknai kata hijrah seperti itu ?
Atau salah kah persepsi yang ku gunakan ?
Perubahan yang lebih baik.
Ya berubahan itu tidak selalu meluluk identikkan dengan perubahan penampilan seperti yang ku bilang tadi perubahan yang ku maksud adalah perubahan yang terjadi di dalam diri sesorang yang kadang tak begitu nampak tapi dapat dirasakan oleh orang disekitarnya.
Tapi tak jarang aku menemukan hijrah yang bertolak belakang dengan hijrah yang ku maknai selama ini,
Aku mempunyai seorang kenalan, sebut saja dia “N” ya dia seorang wanita, dulu dia wanita biasa sama seperti ku dan teman-teman yang lain, jilbabnya biasa aja, pakai celana jeans, pacaran, jalan bareng, suka ngumpul-ngumpul, ketawa-ketawa yah seperti wanita umumnya lah tapi suatu ketika dia berubah total. Ya semenjak ia mengikuti kegiatan yang diadakan suatu organisasi islam, dimulai berubah. Dia bukan “N” yang dulu lagi, “N” yang sekarang adalah wanita yang berbalut jilbab lebar dengan baju longgar, rok, kaos kaki, bukan hanya penampilannya saja yang berubah tapi hubungan  sosialnya pun berubah dia mulai menjauhi kami, dia tak mau berkumpul lagi bersama kami, dimedia sosial pun dia selalu mengembor-gemborkan tentang berhijab, menyerahkan diri dan beribadah kepada Allah tapi tak jarang ku temui status-statusnya dimedia sosial seolah memojokkan kami ya kami sekelompok orang yang dulunya dia pun sama seperti kami dengan jilbab biasa dan celana jeans. Ahhhhhh dia bilang dia sudah hijrah. Seperti itu kah hijrah ? merubah penampilan menjadi menjadi lenih tertutup, menarik diri dari sosialnya, tak punya teman karena dia merasa berkumpul dengan teman adalah kegiatan yang tidak begitu bermanfaat dan menganggap orang-orang yang tak seperti dirinya adalah orang-orang yang salah, orang-orang yang tak taat pada Tuhannya ?? seperti itu kah hijrah ??

Tak jarang kadang aku pun menemui beberapa orang yang menurutku dia yang soleha dengan gamis yang longgar dan jilbabnya yang lebar, tapi sikapnya justru kadang kala menyakiti orang. Ya jilbabnya memang lebar tapi hatinya ?? sikap ?? bagaimana bisa orang yang berjilbab besar tapi masih memojokkan kami yang berjilbab biasa, setiap kami lewat seolah mata mereka tak pernah henti-hentinya menatap kami seolah kami ini adalah Hamba Allah yang tak taat pada aturannya.
Kadang aku pun menemui diantara teman laki-laki pun seperti itu, mereka tak mau memandang saat berbicara, tak mau bersalaman dan menggonceng saat naik motor. Kenapa seperti itu ? seperti tak menghargai ketika orang lain berbicara tapi justru tak memandang orang yang berbicara, terkesan tak sopan. Saat seseorang sudah mengulurkan tangannya untuk bersalaman ia justru menolak dan hanya menundukkan kepala. Apa salahnya hanya sekedar bersalaman ?? begitu menjijikkannya kah sehingga tak mau bersalaman dan memandang kami saat kami berbicara ??  tak tau kah rasanya ketika kita berbicara kepada orang lain tetapi ia justru sibuk memandang yang lain ketimbang memandang orang yang sedang berbicara pada mu ?? itu rasanya kayak gak dihargai. Tak tau kah kalian bagaimana rasanya ketika kita sudah mengulurkan tangan untuk hanya sekedar berjabat tangan tapi ia justru menolaknya, apalagi didepan orang banyak dan ada kata yang keluar “maaf kita bukan muhrim” ?? tau kah kalian bagaimana rasanya ?? malu sekaligus sakit. Ya malu karena didepan banyak orang, malu serasa kita ini kotor tak tau ilmu apapun. Seperti itu kah yang kalian maksud hijrah ???
Huhhhh....
Hijrah ?/?
Apa cukup hijrah merubah penampilan menjadi lebih islami tapi akhlaknya tak dihijrahkan. Bukankah kalau seperti itu, lebih baik seperti kami, kami yang berpenampilan biasa tapi kami tau bagaimana menegur orang tanpa menyatiki perasaannya, kami tau cara menghargai orang, kami tau cara bersikap pada orang tanpa m,emojokannya menganggap diri paling benar.
Ahhhhh....

Biarlah kata hijrah itu menjadi PR untuk ku agar ku terus belajar dan mencari tau.

__Uyha__