What do you think about Hijrah ??
Hijrah
????
What
is hijrah ???
Apa
itu hijrah ?
Seperti
apa itu hijrah ?
Hijrah
masih menjadi sebuah kata yang abstrak untuk ku maknai artinya sekaligus masih
menjadi kata yang asing terdengar ditelinga ku.
aku mengartikan
sebuah kata hijrah dengan arti suatu perubahan diri kearah yang lebih baik,
baik itu nampak maupun tidak nampak. Bukankah berubahan itu tidak melulu
diidentikkan dengan sebuah penampilan luar ? iya bukan ? perubahan yang ku
maksud adalah perubahan yang lebih ditekankan pada perilaku, tingkah laku dan
perbuatan yang kearah lebih baik yang jauh lebih baik dari pada sebelumnya.
Seseorang yang dulunya suka ngomong kasar, tidak tahu solat, melawan orang tua
dan sekarang dia bicaranya lemah lembut, rajin solat, patuh pada orang tua maka
itulah yang ku sebut dengan hijrah, perubahan kearah yang lebih baik.
apa
seperti itu makna hijrah ?
apa
seperti itu arti hijrah ?
Salahkah
aku memaknai kata hijrah seperti itu ?
Atau
salah kah persepsi yang ku gunakan ?
Perubahan
yang lebih baik.
Ya
berubahan itu tidak selalu meluluk identikkan dengan perubahan penampilan
seperti yang ku bilang tadi perubahan yang ku maksud adalah perubahan yang
terjadi di dalam diri sesorang yang kadang tak begitu nampak tapi dapat dirasakan
oleh orang disekitarnya.
Tapi
tak jarang aku menemukan hijrah yang bertolak belakang dengan hijrah yang ku
maknai selama ini,
Aku
mempunyai seorang kenalan, sebut saja dia “N” ya dia seorang wanita, dulu dia
wanita biasa sama seperti ku dan teman-teman yang lain, jilbabnya biasa aja, pakai
celana jeans, pacaran, jalan bareng, suka ngumpul-ngumpul, ketawa-ketawa yah
seperti wanita umumnya lah tapi suatu ketika dia berubah total. Ya semenjak ia
mengikuti kegiatan yang diadakan suatu organisasi islam, dimulai berubah. Dia
bukan “N” yang dulu lagi, “N” yang sekarang adalah wanita yang berbalut jilbab
lebar dengan baju longgar, rok, kaos kaki, bukan hanya penampilannya saja yang
berubah tapi hubungan sosialnya pun
berubah dia mulai menjauhi kami, dia tak mau berkumpul lagi bersama kami,
dimedia sosial pun dia selalu mengembor-gemborkan tentang berhijab, menyerahkan
diri dan beribadah kepada Allah tapi tak jarang ku temui status-statusnya
dimedia sosial seolah memojokkan kami ya kami sekelompok orang yang dulunya dia
pun sama seperti kami dengan jilbab biasa dan celana jeans. Ahhhhhh dia bilang
dia sudah hijrah. Seperti itu kah hijrah ? merubah penampilan menjadi menjadi
lenih tertutup, menarik diri dari sosialnya, tak punya teman karena dia merasa
berkumpul dengan teman adalah kegiatan yang tidak begitu bermanfaat dan
menganggap orang-orang yang tak seperti dirinya adalah orang-orang yang salah,
orang-orang yang tak taat pada Tuhannya ?? seperti itu kah hijrah ??
Tak
jarang kadang aku pun menemui beberapa orang yang menurutku dia yang soleha
dengan gamis yang longgar dan jilbabnya yang lebar, tapi sikapnya justru kadang
kala menyakiti orang. Ya jilbabnya memang lebar tapi hatinya ?? sikap ??
bagaimana bisa orang yang berjilbab besar tapi masih memojokkan kami yang
berjilbab biasa, setiap kami lewat seolah mata mereka tak pernah henti-hentinya
menatap kami seolah kami ini adalah Hamba Allah yang tak taat pada aturannya.
Kadang
aku pun menemui diantara teman laki-laki pun seperti itu, mereka tak mau
memandang saat berbicara, tak mau bersalaman dan menggonceng saat naik motor. Kenapa
seperti itu ? seperti tak menghargai ketika orang lain berbicara tapi justru
tak memandang orang yang berbicara, terkesan tak sopan. Saat seseorang sudah
mengulurkan tangannya untuk bersalaman ia justru menolak dan hanya menundukkan
kepala. Apa salahnya hanya sekedar bersalaman ?? begitu menjijikkannya kah
sehingga tak mau bersalaman dan memandang kami saat kami berbicara ?? tak tau kah rasanya ketika kita berbicara
kepada orang lain tetapi ia justru sibuk memandang yang lain ketimbang
memandang orang yang sedang berbicara pada mu ?? itu rasanya kayak gak
dihargai. Tak tau kah kalian bagaimana rasanya ketika kita sudah mengulurkan
tangan untuk hanya sekedar berjabat tangan tapi ia justru menolaknya, apalagi
didepan orang banyak dan ada kata yang keluar “maaf kita bukan muhrim” ?? tau
kah kalian bagaimana rasanya ?? malu sekaligus sakit. Ya malu karena didepan
banyak orang, malu serasa kita ini kotor tak tau ilmu apapun. Seperti itu kah
yang kalian maksud hijrah ???
Huhhhh....
Hijrah
?/?
Apa
cukup hijrah merubah penampilan menjadi lebih islami tapi akhlaknya tak
dihijrahkan. Bukankah kalau seperti itu, lebih baik seperti kami, kami yang
berpenampilan biasa tapi kami tau bagaimana menegur orang tanpa menyatiki
perasaannya, kami tau cara menghargai orang, kami tau cara bersikap pada orang
tanpa m,emojokannya menganggap diri paling benar.
Ahhhhh....
Biarlah
kata hijrah itu menjadi PR untuk ku agar ku terus belajar dan mencari tau.
__Uyha__