Jumat, 11 Maret 2016

Anak Matematika Pasti Pintar Hitung-Hitungan

Kadang kala aku ngerasa bangga jadi anak matematika, walaupun dulu gak pernah kebayang kalau akhirnya aku bisa kuliah jurusan pendidikan matematika. Yeah tahukan aku gak pernah bermimpi jadi seorang guru, apalagi guru matematika. Selama ini yang ada dibayangan ku, aku akan menjadi seorang dokter dengan jas dokter ku tapi karena satu dan lain hal maka semua itu tidak akan terwujud. Taraaaa akhirnya aku kuliah dan masuk jurusan pendidikan matematika, kadang ku ngerasa bangga jadi anak matematika, kadang aku ngerasa jurusan matematika itu bukan jurusan biasa loh Bray.
Pernah suatu hari teman Bapak main kerumah dan pada saat ku menyuguhkan minuman teman bapak tanya “weh dah besar yoh kamu nduk, dah kuliah toh ? ambil jurusan apa?”, “jurusan matematika pak”, “weh pinter noh”. Akunya mah Cuma senyum-senyum doang. Ada lagi pas Mama telponan sama Bude yang tinggal diseberang pulau sana “Eh si Yani, sekarang udah lulus SMA kan ? kuliah dimana ? gak jadi dijawa toh ? ambil jurusan apa ?”, Mama dengan bangganya “ambil jurusan matematika, kuliah disini ajah. Dia dikampus malah dapat beasiswa juga setiap semester sekarang ngajar les juga”, “Weh pintar dong bisa kuliah jurusan matematika, ya syukur bisa dapat beasiswa”. *duh bukannya sombong tapi ya namanya mungkin sudah rezeki kali ya, ku juga dapat beasiswa dikampus gak banyak sih tapi lumayan besar kalau untuk aku pribadi. Rezeki anak soleha hehehe* oke kembali ke topik. Nah itulah gambaran-gambaran yang kadang terjadi pada anak matematika, kuliah jurusan apa ? “Matematika” , wah pintar dong. Aku yakin anak matematika pasti pernah ditanya seperti itu hehehe dan pasti dibilang pintar juga tentunya pintar hitung-hitungan.
^_^ upssssss tapiiiiiiiiiiii.................
Kata siapa anak matematika itu pintar ? kata siapa anak matematika itu pandai berhitung ? kata siapa anak matematika itu hafal semua rumus matematika ? kata siapa anak matematika perkalian angka sudah dikeluar kepala ? kata siapa Bray ??????  *nantangin nih ceritanya hehehe*. Ane anak matematika semester 6 bray, tapiiii.........................*sambil nundukin kepala* ane gak pintar tuh, ane juga gak hafal semua rumus matematika *tunggu-tunggu emang matematika ada rumusnya yeah ?? ah sudahlah lupain*, ane juga gak hafal tu perkalian-perkalian, perkalian 26 x 7 aje ane harus coret-coret tuh gak bisa langsung jawab, udah coret-coret kadang masih salah pula jawabannya. Jadi ya Bray gak semua anak matematika itu pintar, gak semua anak matematika itu pandai berhitung yang perkalian angkanya sudah diluar kepala, yang tabel sin cos tang hafal semua mulai dari sin 0 cos 0 cos 1 dan kawan-kawannya. Tidak Bray. Matematika itu bukan untuk dihafal cukup dipahami hehehe *ngeles aje nih*.
Sekarang gini deh kalau anak matematika pintar berhitung, berarti logikanya anak komputer juga pinter komputer dong, terus kalau anak bahasa pasti pintar bahasa. Sekarang bayangin kalau anak bahasa pasti pintar berbahasa, pintar menggunakan kosa kata bahasa yang baik dan benar. Contoh anak bahasa indonesia, seharusnya kalau pakai logikanya kita anak bahasa indonesia pasti pintar menggunakan bahasa dengan kosa kata yang baik dan benar, emang anak bahasa kalau kepasar beli rica satu tumpuk bakalan bilang begini ke penjualnya “ Ibu berapakah harga rica ini santuk tumbuk ? dapatkah saya membelinya dua tumpuk dengan harga Rp. 10.000,-?” apa ia kayak gini, kan kagak. Palingan juga “Mama rica satu tumbuk berapa ?” iya tidak. Nah gitu juga anak matematika gak semua anak matematika pinter itung-itungan.

Tapi gak bisa dipungkiri bahwa emang anak matematika itu kemampuan berhitungnya lebih dari anak-anak jurusan lain *ups bukannya sombong sama jurusan sendiri, tapi emang yah begitu bisa dibuktiin sendiri kok ^_^ * . jadi kesimpulannya apa dong ??? apa yeah *mikir* ,,end kelamaan mikir 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar