Anak Matematika Pasti
Pintar Hitung-Hitungan
Kadang kala aku ngerasa bangga jadi anak
matematika, walaupun dulu gak pernah kebayang kalau akhirnya aku bisa kuliah
jurusan pendidikan matematika. Yeah tahukan aku gak pernah bermimpi jadi
seorang guru, apalagi guru matematika. Selama ini yang ada dibayangan ku, aku
akan menjadi seorang dokter dengan jas dokter ku tapi karena satu dan lain hal
maka semua itu tidak akan terwujud. Taraaaa akhirnya aku kuliah dan masuk
jurusan pendidikan matematika, kadang ku ngerasa bangga jadi anak matematika,
kadang aku ngerasa jurusan matematika itu bukan jurusan biasa loh Bray.
Pernah suatu hari teman Bapak main kerumah dan
pada saat ku menyuguhkan minuman teman bapak tanya “weh dah besar yoh kamu nduk,
dah kuliah toh ? ambil jurusan apa?”, “jurusan matematika pak”, “weh pinter
noh”. Akunya mah Cuma senyum-senyum doang. Ada lagi pas Mama telponan sama Bude
yang tinggal diseberang pulau sana “Eh si Yani, sekarang udah lulus SMA kan ?
kuliah dimana ? gak jadi dijawa toh ? ambil jurusan apa ?”, Mama dengan
bangganya “ambil jurusan matematika, kuliah disini ajah. Dia dikampus malah
dapat beasiswa juga setiap semester sekarang ngajar les juga”, “Weh pintar dong
bisa kuliah jurusan matematika, ya syukur bisa dapat beasiswa”. *duh bukannya
sombong tapi ya namanya mungkin sudah rezeki kali ya, ku juga dapat beasiswa
dikampus gak banyak sih tapi lumayan besar kalau untuk aku pribadi. Rezeki anak
soleha hehehe* oke kembali ke topik. Nah itulah gambaran-gambaran yang kadang
terjadi pada anak matematika, kuliah jurusan apa ? “Matematika” , wah pintar
dong. Aku yakin anak matematika pasti pernah ditanya seperti itu hehehe dan
pasti dibilang pintar juga tentunya pintar hitung-hitungan.
^_^ upssssss tapiiiiiiiiiiii.................
Kata siapa anak matematika itu pintar ? kata
siapa anak matematika itu pandai berhitung ? kata siapa anak matematika itu
hafal semua rumus matematika ? kata siapa anak matematika perkalian angka sudah
dikeluar kepala ? kata siapa Bray ?????? *nantangin nih ceritanya hehehe*. Ane anak
matematika semester 6 bray, tapiiii.........................*sambil nundukin
kepala* ane gak pintar tuh, ane juga gak hafal semua rumus matematika
*tunggu-tunggu emang matematika ada rumusnya yeah ?? ah sudahlah lupain*, ane
juga gak hafal tu perkalian-perkalian, perkalian 26 x 7 aje ane harus
coret-coret tuh gak bisa langsung jawab, udah coret-coret kadang masih salah
pula jawabannya. Jadi ya Bray gak semua anak matematika itu pintar, gak semua
anak matematika itu pandai berhitung yang perkalian angkanya sudah diluar
kepala, yang tabel sin cos tang hafal semua mulai dari sin 0 cos 0 cos 1 dan
kawan-kawannya. Tidak Bray. Matematika itu bukan untuk dihafal cukup dipahami
hehehe *ngeles aje nih*.
Sekarang gini deh kalau anak matematika pintar
berhitung, berarti logikanya anak komputer juga pinter komputer dong, terus
kalau anak bahasa pasti pintar bahasa. Sekarang bayangin kalau anak bahasa
pasti pintar berbahasa, pintar menggunakan kosa kata bahasa yang baik dan
benar. Contoh anak bahasa indonesia, seharusnya kalau pakai logikanya kita anak
bahasa indonesia pasti pintar menggunakan bahasa dengan kosa kata yang baik dan
benar, emang anak bahasa kalau kepasar beli rica satu tumpuk bakalan bilang
begini ke penjualnya “ Ibu berapakah harga rica ini santuk tumbuk ? dapatkah
saya membelinya dua tumpuk dengan harga Rp. 10.000,-?” apa ia kayak gini, kan
kagak. Palingan juga “Mama rica satu tumbuk berapa ?” iya tidak. Nah gitu juga
anak matematika gak semua anak matematika pinter itung-itungan.
Tapi gak bisa dipungkiri bahwa emang anak
matematika itu kemampuan berhitungnya lebih dari anak-anak jurusan lain *ups
bukannya sombong sama jurusan sendiri, tapi emang yah begitu bisa dibuktiin
sendiri kok ^_^ * . jadi kesimpulannya apa dong ??? apa yeah *mikir* ,,end
kelamaan mikir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar