Aku Rindu Masa Kecil ku
Masih ingat banget dulu waktu
masih kecil, satu-satunya hal yang paling aku inginkan adalah menjadi orang
dewasa. Dalam bayanganku, orang dewasa enak, bebas melakukan apapun tanpa
adanya aturan yang ketat, tidak terkekang, sudah bisa menentukan jalan hidupnya
sendiri. Tidak dipaksa-paksa untuk makan, tidur, dan belajar. Tidak dilarang
kesana kemari.
Tapi, sekarang aku sadar. Aku salah jika
berharap dulu ingin menjadi cepat dewasa. Semua yang terjadi tidak sesuai
dengan harapan masa kecil ku. Aku memang bebas kesana kemari. ketemu
orang-orang baru dan dunia baru. Aku bisa menentukan jalan hidupku, dan juga
tersesat di dalam pencarian jalan keluar. Saat dewasa masalah datang begitu
banyak, ada aja masalah yang ada. Yang satu belum kelar ada lagi masalah baru.
Seperti bersahabat dengan masalah.
Mereka
bilang, masalah akan membuat ku semakin kuat. Tapi apakah karang yang kena
ombak setiap hari tidak akan terkikis ? Mereka bilang, aku harus jatuh
berkali-kali baru bisa lancar berjalan. Tapi bagaimana jika disaat aku jatuh,
dan kaki ku patah, masih sanggupkah aku untuk berjalan? Mereka bilang,
bersinarlah lebih terang dari yang lain. Tapi buat apa bersinar terang jika
hanya akan menyilaukan mata mereka bila melihatku, sehingga mereka tak bisa lagi
membuka mata mereka hanya untuk melihatku?
Hai masa kecilku, aku sangat merindukanmu.
Aku rindu disaat aku hanya peduli pada mainan yang aku mainkan, tanpa harus peduli, siapa yang memberinya? dimana ia membeli? bagaimana ia membelinya? darimana ia dapatkan uang untuk membelinya? dan bersama siapa ia membelinya? Aku rindu disaat aku memakan makanan favoritku,
tanpa harus berpikir, dari apa makanan itu dibuat? bagaimana cara pembuatannya? apakah susah atau tidak membuatnya? siapa yang membuatnya? dan bagaimana nilai gizi yang terkandung didalamnya?
Aku rindu disaat aku berjalan-jalan dengan orang tuaku, tanpa harus bertanya-tanya di dalam hati, apakah mereka senang membawaku jalan-jalan? apakah senyum yang mereka tunjukkan benar-benar tulus dari dalam hatinya? apakah mereka tidak punya masalah dengan kerjaannya?
Aku rindu disaat aku hanya peduli pada mainan yang aku mainkan, tanpa harus peduli, siapa yang memberinya? dimana ia membeli? bagaimana ia membelinya? darimana ia dapatkan uang untuk membelinya? dan bersama siapa ia membelinya? Aku rindu disaat aku memakan makanan favoritku,
tanpa harus berpikir, dari apa makanan itu dibuat? bagaimana cara pembuatannya? apakah susah atau tidak membuatnya? siapa yang membuatnya? dan bagaimana nilai gizi yang terkandung didalamnya?
Aku rindu disaat aku berjalan-jalan dengan orang tuaku, tanpa harus bertanya-tanya di dalam hati, apakah mereka senang membawaku jalan-jalan? apakah senyum yang mereka tunjukkan benar-benar tulus dari dalam hatinya? apakah mereka tidak punya masalah dengan kerjaannya?
Aku
rindu masa kecilku.
Aku rindu disaat aku tidak harus peduli, tidak harus tau, tidak harus berpikir, tidak harus menduga, dan tidak harus menganalisa.
Aku rindu :')
Aku rindu disaat aku tidak harus peduli, tidak harus tau, tidak harus berpikir, tidak harus menduga, dan tidak harus menganalisa.
Aku rindu :')
Aku
rindu masa-masa kecil dulu. Masa-masa yang telah lama aku tinggalkan. Masa
kecil yang penuh kenangan, menyenangkan, karena yang menyakitkan tak pernah mau
ku kenang, atau memang sebenarnya tak ada yang menyakitkan. Masa-masa yang aku
habiskan bersama teman-teman, anak-anak sebayaku yang hanya kenal keceriaan
itu. Ah, aku sangat merindukannya.
Aku Ingin Semuanya Kembali
Seperti Dulu. Ketika kesepian bukan teman
sehari-hariku. Ketika sendiri tidak pernah menjadi masalah. Ketika rindu bukan
sesuatu yang menusuk. Ketika rapuh tidak menjadi bagian dari
diriku. Ketika topeng bukan sesuatu yang ku kenakan sehari-hari
__Uyha__My Story__
Tidak ada komentar:
Posting Komentar