Untuk Mu yang Pernah Hadir dalam Hidup Ku
Hai kamu ?
Bagaimana kabar mu sekarang ? apa kau baik-baik
saja ? apa kau sudah berubah ? apakah kau sudah bahagia dengan yang lain ? apakah
kau sudah menemukan pengganti ku ? ya ku harap dimanapun kau berada saat ini,
ku harap kau baik-baik saja dan selalu bahagia.
Ah masa lalu..... masih ingat kah kau dengan foto
ini ?
Saat ku mengecek isi memori Hp lama, tak
disengaja ku menemukan foto ini. Foto yang beberapa tahun lalu kita ambil, foto
dengan ekspresi senyum mengembang, foto yang menggambarkan betapa bahagianya
saat kita bersama. Yeah foto ini membuka
ingatan yang telah berlalu. Tak peduli apakah kau masih mengingat ku atau
tidak. Aku pun tak bermaksud membuka lembaran yang telah tertinggal. Lewat
tulisan ini, ku hanya ingin menyampaikan bait-bait kata yang tak lagi bisa ku
ucapkan secara langsung pada mu.
Kau yang selama 5tahun lamanya, selalu mengisi
hari-hari ku. Kau yang selalu ada untukku, kau selalu melukis kebahagian dalam
hidupku. 5 tahun bagiku bukan waktu yang sebentar, 5 tahun itu waktu yang cukup
lama. Aku kira kau adalah yang terakhir dalam hidup ku, walau ku tau perbedaan
kita begitu nampak. Kau dengan keyakinan kristiani mu dan aku dengan kenyakinan
islami ku. Ku sadar akan perbedaan yang begitu mencolok diantara kita, bahkan
banyak dari sebagian orang yang memandang buruk tentang kita tapi aku tak
pernah peduli selama kita memang tidak merugikan mereka.
5 tahun lamanya aku pun berusaha mengenalkan
islam pada mu, mengajarkan mu solat, mengajarkan mu mengaji, mengajarkan mu
do’a-do’a pendek. Kau tau ? betapa gembiranya aku ketika hafalan do’a-do’a
pendek mu terus bertambah, betapa gembiranya aku ketika kau mulai rajin
mengerjakan solat meski masih asal-asalan.
5 tahun ku lalui hari-hari terus bersama mu. Apakah
selama 5tahun itu kau bahagia bersama ku ? atau justru kau tersiksa ? . kisah
kita memang telah terlampau jauh terlewat bahkan aku sudah meninggalkan semua
kenangan itu jauh-jauh, aku hanya ingin menyampaikan ucapan terimakasih.
Terimakasih pernah hadir dalam hidup ku, pernah menjadi bagian yang terindah
dalam hidup ku, pernah menjadi sesuatu yang berarti dalam hidup ku. Terimakasih.
Terimakasih telah membuat aku belajar tentang banyak hal, terimakasih telah
hadir dalam hidupku, terimakasih untuk tawanya, candanya dan hari-hari
bersamanya, terimakasih telah membuat aku menjadi aku yang tanpa pura-pura saat
bersamamu, terimakasih untuk banyak hal yang tak bisa kejelaskan satu persatu.
Dan maaf untuk semua ketidaksempurnaanku.
Apakah aku bahagia bersama mu saat itu ? ya aku
sangat bahagia bersama mu SAAT ITU, apakah aku menyesal setelah kita berpisah ?
Tidak, aku tak pernah menyesal kita telah berpisah, aku justru bahagia dengan
kehidupan ku yang sekarang. Terimakasih telah melepaskanku, membiarkan ku untuk
bertemu orang yang jauh lebih baik dari mu. Aku yakin semua ini adalah yang terbaik
untuk ku dan untuk mu, untuk kita.
Aku bahagia dengan kehidupan ku sekarang aku
merasa jauh lebih baik sekarang. Aku pun sudah bahagia bersama yang lain,
seseorang yang menggantikan posisi mu. Aku sudah mengubur semua kenangan 5tahun
yang lalu saat bersama mu. Terimakasih untuk semua yang kau lakukan untuk ku
terimakasih untuk semua yang pernah kau berikan pada ku.
Dan untuk mu yang sekarang sedang bersama ku.....
Terimakasih telah hadir dan mewarnai hidup ku. Setiap
orang memiliki masa lalu. Tidak peduli apa masa lalu itu baik atau buruk. Tidak
peduli apa masa lalu itu indah ataupun buruk. Yang perlu kau tau mereka sudah tertinggal jauh disana. percaya
atau tidak…aku sudah meninggalkan
puing-puing itu jauh disana.
Pertama kali mengenalmu, aku tak pernah menyangka
bahwa kita bisa berada sampai pada sebuah titik yang tak pernah ku duga
sebelumnya. Dulu aku tidak pernah menduga, tak pernah menyangka, membayangkan,
atau berangan bisa berkenalan denganmu, atau bahkan lebih dari itu. Mungkin
dulu dunia sedang berkonspirasi untuk mempertemukan dua orang yang saling tak
tahu dan tiba-tiba bisa punya perasaan yang sama.
Dulu akupun tak tahu, apa yang aku rasakan ini
cinta atau rasa nyaman yang terlalu berlebihan. Apa ini rasa sayang atau
hanya ketertarikan sesaat. Tapi apakah kau tahu ?. Setiap hari saat kau
memenuhi handphoneku dengan pesan-pesanmu, setiap hal yang menyebalkan dari
dirimu, saat melihatmu, melihat senyummu, dan setiap jengkal detik yang kita
gunakan untuk tertawa meski terkadang tanpa suara: aku sungguh ingin
mengulangnya berkali-kali. Sejak kau masuk dalam daftar orang yang ku sebut
dalam doa, kau sudah berada disana: dihatiku, yang dulu aku yakini tak ingin
dihuni oleh siapapun lagi.
Kau tahu? Allah selalu merahasiakan setiap
kehendakNya, dan rahasia itu akan dibuka satu persatu disaat yang tepat nanti.
Mungkin kini aku sedang menunggu saat tangan Allah membuka rahasia yang
ditujukan untuk aku, kau atau mungkin kita. Karena aku dan kau sama-sama tak
bisa mengintip apa yang tertulis dengan tinta permanen dilangit sana.
__Uyha__
Tidak ada komentar:
Posting Komentar